wanita sederhana yang punya cinta sederhana

Thursday, March 3, 2011

Dilema Diantara Dua Hati

Pakaian putih hari hariku tak nampak molek dimatamu
Mahkota berduri yang aku kenakan di kepalaku tak membuatmu peka menangkap beban itu
Dan ketika aku berdiri tegar di depan matahari kau ragu menjemputku
Kau terlalu asyik membangun pongah diantara dua hati

Kau tak ingin tahu bagaimana aku menghabiskan hari hariku
Keangkuhan telah membuat kau berada di rumah kemelut yang menjual keyakinan dan kepedihan
Yang dapat menghalangimu datang untuk duduk berdampingan denganku tanpa merasa kehilangan kehormatan
Ataukah memang kau telah jenuh dan menciptakan dilema?



Masih segar dalam ingatanku kau mengatakan aku adalah bagian yang menyatu dalam dirimu
Kau akan bersenang hati jika takdir menuliskan aku adalah takdirmu
Tapi kini kau merasa tak mampu lagi menggerakkan penciptaan sebuah keinginan luhur
Karena kau merasa khawatir terjebak pada keterpurukan yang akan membelengguku

Tidakkah kau ingin tahu airmata ini terus mengucurkan butiran derita yang teramat sangat
Akan tak sanggup lagi menahan gejolak ini karena hatiku telah kaku oleh rasa sakit hingga tak kuasa akan menggerakannya
Bagimu memiliki dan tidak memiliki aku sama artinya yaitu "rasa" yang teramat "sakit"
Lalu apa yang kau kehendaki dariku???





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Dilema Diantara Dua Hati

1 komentar:

  1. TERIMA KASIH k,
    Aku suka dengan kalimat ini...

    Salam hormatku buat kk...

    ReplyDelete