Bangunlah jiwa yang kehilangan arah
Tinggalkan sejenak persetubuhanmu yang yang liar
Bergegaslah membasuh kisah suram dalam bulan temaram
Telanjangi semua dan biarkan bintang mengintip malumu tak tersisa
Berdirilah, sembuhkan luka-luka
Terbangkan dosa- dosa dalam hentakan angin
Relakan,gelap remuk redamkan tulang belulang
Hingga putih dibasuh tetes embun pagi
Berlarilah, di ujung jalan mentari kan datang
Bersimpuhlah, hingga kering air mata
Ceritakan,semua ketakutanmu pada sinarnya yang nanar
Langkahkan kakimu,tinggalkan bayang-bayang yang mengejekmu kejam
Saatnya,pengakuan kau lolongkan
Aku debu, yang pongah melawan batu
Tinggalkan sejenak persetubuhanmu yang yang liar
Bergegaslah membasuh kisah suram dalam bulan temaram
Telanjangi semua dan biarkan bintang mengintip malumu tak tersisa
Berdirilah, sembuhkan luka-luka
Terbangkan dosa- dosa dalam hentakan angin
Relakan,gelap remuk redamkan tulang belulang
Hingga putih dibasuh tetes embun pagi
Berlarilah, di ujung jalan mentari kan datang
Bersimpuhlah, hingga kering air mata
Ceritakan,semua ketakutanmu pada sinarnya yang nanar
Langkahkan kakimu,tinggalkan bayang-bayang yang mengejekmu kejam
Saatnya,pengakuan kau lolongkan
Aku debu, yang pongah melawan batu
menjumpai lagi malam lembar sajak kuhamparkan
ReplyDeletetelah pula kuundang datang seribu bayang angan-angan seribu kenang kubiarkan rebah dibelakang ...malam ini aku bersajak tentang harapan karna waktu jelas memburu masa depan
wow ..... don't know what to say, it's ehmm deep .... seriously
ReplyDelete