Jangan lagi bertanya tentang garis nasib yang terseret ombak silam
Segalanya kini tengah berlangsung dalam deru asa yang membumbung
Dan dalam sumur tua yang pernah kau gali pada cerita yang telah usang
Kini kau kubur dalam tissu keabadian
Usah kau buka sejarah gurat tinta masa lalu
T'lah terkuak semilir angin kering tawamu
Jangan lagi kau tuang airmatamu
Karena airmata akan berubah warna bila langkahmu tanpa rambu
Dari balik pintu ma'af ia mengendus dan mendekat sang riang
Karan pintu yang pernah kututup pelan-pelan kini telah terbuka
Segeralah kaki hatimu memasukinya tanpa bimbang
Dan aku berdiri di hadapamu lalu kupegang bahumu sambil kuusap keringat lelah di keningmu
Kini aku akan setia menjadi kawan dan lawan dalam hari harimu
Setiap deret menit kita akan selalu membuang butir pasir serta kerikil lewat desiran aliran darah kita
Dalam dengus nafas kita nanti akan mengalir air surgai yang akan menyirami hari hari kita
Berserta burung pipit yang selalu terbang dan menjerit di setiap pagi
waa pintar sekali kamu berpuisi kalu aku si engak bisa writing kaik kamu,(betul ke enggak aku ngomong indonesia?) salam sahabat dari malysia
ReplyDeletejempolllll
ReplyDeletekakak,,,kesepian aq di blog......
http://pujanggarahasia.blogspot.com/2011/04/tinta-sejarah-belum-lagi-mengering.html#
@ CWL wanie LovelA Aku masih harus banyak belajar sahabatku.. ... terimakasih telah visit ke blog saya salam hangat dari Indonesia
ReplyDelete@Pujangga rahasia
thank u dek...
bikin promosi yg unik biar pengunjung jadi greget pengen berkunjung ke blog km...