wanita sederhana yang punya cinta sederhana

Saturday, June 18, 2011

Sajak Buat Si Keparat

Saat bayang-bayang kenistaan melebarkan sayap hitamnya
Keserakahan mulai meniupkan pengaruh ganjil
Merentangkan kuku pencengkraman
Siap menerkam belas kasih
Mengobrak abrik kehormatan
Tak mau tahu itu kawan
Tak peduli  orang terdekat
Kau embat
Kau sikat
Bahkan ketulusanpun kau lumat
Habis perkara berlenggang tanpa beban
Acuh pada mata yang berkaca-kaca
Masa bodoh pada hati yang merintih pedih
Tiranmu tersumbat nafsu duniawi
Nuranimu tersesat di jalan laknat

Wahai pemilik wajah bertopeng Dewa
Darahmu bukan lagi merah
Tapi hitam keparat
Kau hanya pantas dibaringkan di atas bumi yang kotor
Debu-debu nista akan bercampur dengan darahmu
Sampai anjing-anjing yang kelaparan mencabik-cabik  dagingmu
Dan angin akan menghamburkan tulang-tulangmu

O, manusia berkepala ular berbisa
Pergilah....!
Bau busuk yang muncul dari hatimu yang berlumuran dosa
Mengendus oleh tipu muslihatmu
Menyingkirlah....!
Kau akan dikucilkan dan dilarang untuk memasuki altar orang-orang bijak
Kau hanya pantas dihujat dan dirajam serapah
Dan cepatlah bersimpuh sebagai pendosa
Sebelum kau disengat dengan kejam oleh lidah api neraka....!!!





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sajak Buat Si Keparat

  • Jangan Pernah Berpaling Dari RinduKau akan menjadi ranting-ranting pinus di pagi hari Yang memetik alun nyanyian sunyi dan senyap Itu akan menjadi milik kita. Lihatlah sepotong roti sisa kemarin Yang ...
  • Jeritan Burung CamarKemarin burung camar masih bebas berteriak-teriak di antara pesisir pantai dan nyiur yang melambai Melayang dengan tenang memandang gedung- gedung pencakar langit yg ber ...
  • Percumbuan Imajiku ...
  • Membiarkan Kau Lepas PergiSaat ini telah dibuka tabir dari mata bathinku Aku datang untuk melihat isi hatimu tuk terakhir kalinya Karena aku tahu tak ada kekuatan untuk dapat mengembalikan dirimu ...
  • GETAR BARA ASMARAGairah surga dalam kenyamanan yang tentram Elok nian suka cita yang bersemayam Tangan tangan cinta memeluk hangat seluruh raga Anginpun berdendang riang menyuarakan keri ...

1 komentar: