wanita sederhana yang punya cinta sederhana

Monday, October 17, 2011

Sayap Cinta Sang Camar

Duhai  sayap cinta....
Mengapa tak lagi menuntun kepak-kepak asanya menuju angin utara?
Sembilu yang ada dibalik helai-helaimu menyayat angannya tuk bertengger di pucuk hari
Camar terluka
Hatinya gerimis
Miris dalam diam di sudut paling sunyi
Jasad tertinggal membeku
Seakan jiwa melayang dari dalam tubuh
Terpenjara dalam luka
Meratap dibalik jeruji hampa
Ada derita yang tak terbeli oleh ribuan harap
Bias sinar yang terpencar seakan redup ditelan kegelapan
Kabut di benaknya makin menebal menyelimuti hari-harinya
Raga tak dapat bergerak
Mulut tak mampu berucap
Wujud makin melemah
Hanya sorot mata nestapa yang terhalang butiran airmata
Menatap rindunya yang sedang membisu dikesunyian malam
Sayap cinta tak mampu melindungi dari kepedihan yang dalam
Diam-diam sang camar lebih menyukai mati dari pada hidup





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sayap Cinta Sang Camar

2 komentar:

  1. Senandung resah tak berarah ...
    Ratap rintih seribu sedih ...
    Terburailah kesah di mata ...
    Sedari lisan yang fana ...

    Gejolak tentang pupus ...
    Pekik mengalun di himpit delik ...
    Tentang mata nya yang tiada asa ...
    Sebab rantai hati dimana adanya ...

    Untuk-nya lah s'gala duka ...
    Kepak ku pun patah ...
    Nyanyian jelang senja redam nyaringnya ...
    Tertaut di mega segalanya ...

    Aku, camar yang liar ...
    Rindu tak bertemu sandar ...
    Kasih bias akhirnya pudar ...
    Sebab, tak ada ronaku di matanya ...
    -----------------------------------------
    by: SD

    ReplyDelete
  2. semuga indah kan datang pada mu

    ReplyDelete